
dia menangis ketika tak ada sepeserpun koin yang kau lemparkan
dia menangis ketika ia kelaparan
dia menangis ketika ia kehilangan waktu untuk bermain
dan dia menagis ketika pulang tanpa uang di tangan
keesokan hari
kau lemparkan beberapa koin di atas kalengnya.
dia tersenyum, terlintas di otaknya"hari ini takkan lagi kelaparan"
tak sabar langkahnya yang lincah menuju gubuk papan di bawah jembatan, sambil menenteng sebungkus nasi putih tanpa lauk,
ia tetap tersenyum. terlintas setelah makan ia akan bermain bersama kawan-kawan. gadis yang malang, setiap hari harus mengemis di tepi jalan untuk bertahan dalam kejamnya kehidupan.
harusnya aku belajar dari gadis ini, berjuang untuk hidup dalam usia yang begitu dini. sedangkan aku, , , , , , , , ,???