My Picture

Some text here.

More about me»

Through His Eyes


Through his eyes I saw my heavens
Through his eyes I saw my calmness
Through his eyes I found my soul
Through his eyes I found my true self

Through his eyes I am alive
Through his eyes I am in love
Through his eyes I am mad
Through his eyes I am sad

Hey you!!!
I am in love with your eyes
I want to see everything in this world through your eyes
Because, through your eyes my world exist

Please don't close your eyes
This world will be dark
Please don't close your eyes
I cannot see my world clearly
Please,,,,


"wah, nambah lagi fans aku!!", kata-kata itu masih terngiang-ngiang ditelingaku, menari-nari didalam kepalaku, tiba-tiba saja ada rasa yang sangat tak enak di ulu hatiku, pedih meski tak ada sayatan luka, aku di matanya mungkin sama dengan wanita yang ia bilang fans nya. Sore itu, kami ; maksudku aku, dia dan kawan-kawan karaokean di tempat kami biasa having fun, Giant selalu jadi tempat untuk kami melatih suara emas, perak, dan perunggu kami, mungkin mbak-mbak yang jaga pun sudah hafal wajah kami satu-persatu, biasalah tukang exist^^)

Ruang karaoke nomor 4 selalu jadi pilihan kami, ruangan yang nyaman muat untuk kami berenam, dan selalu saja komputernya nge_heng dan selalu saja dia yang diminta untuk memanggil mbak-mbak penjaganya, tapi kali ini seorang kawan yang memanggil mbak-mbak penjaganya, pada saat itu dia sedang menyanyikan sebuah lagu dan dia selalu menyanyi dengan renyah dan manis ditelingaku. Pada saat kami bersorak karena suaranya yang bagus, mbak-mbak itu pun ikutan bertepuk tangan. Maka keluarlah kata-kata itu. Tiba-tiba aku tersentak dan mencoba memahami kata-katanya. Aku pun tak bisa menahan segenap kekecewaanku terhadapnya, berarti selama ini ia hanya menganggapku seorang penggemar.

Hemmphh…. Aku langsung teringat dengan kejadian beberapa minggu yang lalu. Kalau tidak salah seminggu sebelum UAS, ketika pemberian kisi-kisi UAS semua murid diminta untuk keluar kecuali kelasnya, ia pun berkata "sebagai fans, just stay here and wait for me", tapi pada saat itu aku masih menganggap hal tersebut hanyalah lelucon. Tapi ketika aku mendengarnya berkata seperti itu hari ini, aku merasa sangat down.

Hanya seorang penggemar dimatanya, maka cukuplah bagiku untuk meyukainya sebatas penggemar yang akan selalu melihatnya dari kejauhan,,,,

Terima kasih sudah memberitahu posisiku dan telah membatasi aku untuk menyukaimu.
Terima kasih
Sunbe^_^ *fuLL of Tears
Kenapa Harus Ada Resolusi?



Well, mau mulai dari mana dulu ya? Hmmmm…. Setahu saya tahun baru selalu identik dengan resolusi baru. Jika anda seorang penggemar berat gosip anda pastinya akan melihat dan mendengar para artis yang ditanya mengenai resolusi mereka. Maka mereka pun akan bercerita tentang hal-hal yang belum tercapai dimasa yang lalu. Hummphh….. sebenernya sih saya gak terlalu terbiasa dengan resolusi-resolusi seperti ini…. Tapi,mungkin gak ya, kalo gak punya resolusi untuk tahun baru ini berarti saya seperti tidak punya target yang ingin dicapai dong dan pastinya tak ada semangat dan gairah untuk hidup tentunya *Lebay

Hahahahh tidak juga sih, sebenarnya tanpa resolusi-resolusi seperti itu saya tetap saja bersemangat menjalani setahun penuh itu, entahlah kenapa disetiap tahunnya saya selalu bisa bersemangat tanpa resolusi. Mmmm . . . . Mungkin sudah bakatnya dan label sebagai seorang gadis yang penuh dengan semangat tidak bisa saya copot dari diri saya. *hahahha lebay lagi saya^^)

Menurut saya yang terpenting dalam melakukan sesuatu itu adalah rasa suka dan ketekunan, karena kedua hal ini akan selalu berkesinambungan loh! Kenapa tidak? Ketika kita menyukai sesuatu pastinya kita akan menekuni hal tersebut kan, dan ketika menekuni hal tersebut akan ada rasa senang dalam mengerjakannya, rasa inilah yang akan membuat kita tidak akan berhenti untuk mengerjakannya. Dan hal inilah pula yang telah saya lakukan selama ini *ehemmm dengan sedikit bangga.

Okay, mungkin saya akan mulai bercerita tentang hal yang membuat saya tertarik untuk membuat resolusi, adalah seorang teman yang bercerita pada saya bahwa ia telah berhasil memenuhi semua resolusinya, dan ia terlihat begitu senang kemudian ia berencana untuk membuat resolusi baru dan itu seperti sebuah semangat untuknya. Hal yang menarik adalah jika diperhatikan dan diibaratkan, resolusi itu seperti "doa" dan "janji pada diri sendiri" mungkin bedanya doa yang satu ini kita sendiri yang berusaha mewujudkannya bukan hanya sekedar meminta kepada tuhan dan pasrah atas segala keputusannya lalu yang berjanji adalah diri kita kepada diri sendiri. Seperti halnya kita menginginkan pada tahun baru ingin giat belajar, menyimpan uang untuk membeli sesuatu barang, dan seterusnya. Karena kita telah berdoa dan berjanji pada diri sendiri maka kita harus mewujudkan doa itu dan menepatinya dong.

Lalu dengan adanya resolusi ini ternyata ada hal positif yang bisa kita dapatkan juga loh, pertama kita belajar untuk menghargai diri sendiri, lalu kita belajar untuk menepati janji yang kita buat sendiri dan yang terakhir kita belajar untuk membuat target. Disini saya tekankan bahwa 'menghargai diri sendiri' ini adalah rasa nyaman terhadap apa yang kita buat untuk diri sendiri, seperti contoh yang telah saya berikan diatas ketika kita menginginkan pada tahun yang baru bahwa ingin giat belajar dan ketika kita melakukannya dengan sungguh-sugguh dan menepatinya akan ada rasa puas tersendiri terhadap apa yang dilakukan itulah yang saya maksudkan dengan menghargai diri sendiri, rasa puas terhadap apa yang telah dilakukan. Kemudian, disini kita pun belajar menepati janji dan hal ini akan bermafaat bagi kita untuk kedepan. Ketika kita bersosialisasi dengan orang lain, jika kita telah terbiasa menepati janji dengan diri sendiri maka kita akan melakukan hal yang sama ketika berjanji kepada orang lain dan hasilnya orang lain akan respect terhadap kita. Yang terakhir adalah kita pun bisa belajar membuat target, tentunya dalam hidup ini setiap orang mempunyai target. Target adalah tujuan ataupun hasil yang ingin dicapai di masa depan. Dengan belajar membuat target dari hal-hal yang kecil insyaallah target yag besar pun akan tercapai.

Maka, setelah saya pikirkan untung dan rugi dari sebuah resolusi kenapa tidak mencoba, itung-itung belajar bertanggung jawab terhadap apa yang saya lakukan. Semoga resolusi ini bisa membuat saya belajar mengenai hal-hal positif yang telah saya sebutkan diatas.

Let's start the new resolution , then!
Gud Luck ALL!!

Living in a Colourful of Colourless Ocean

Blog Archive

George Orwell

"Who Controls The Past Control The Future, Who Controls The Present Control The Past"
Mai Roza HR. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

About Me

Foto Saya
Oza
Do you really wanna know me? really? are you sure? okay.... I'm gonna tell you a lil bit about me. I'm just a chaos and distractible girl. I'd love to randomly post anything which distracts me. So, my post could be a sad, gloomy, cheerful, cheesy, fashionable, messy, creative or stuck writing. Just Enjoy!!!! :D
Lihat profil lengkapku

Followers

one of CoC's Life

Please Welcome!!! o(^_^)o